Ketika tahun 1997 wabah pseudomonas dan fusarium
melanda kebun pisang rakyat maupun perkebunan besar di Indonesia, tetap ada
tanaman pisang yang selamat. Pertama, yang bisa selamat dari amukan penyakit tersebut
adalah jenis pisang "bandel" seperti mas, muli, dan lilin. Tetapi
pisang-pisang yang sangat rentan penyakit seperti kepok kuning, ambon kuning,
raja sereh, raja bulu dan tanduk pun, tetap ada yang selamat. Pisang-pisang
tersebut selalu berada di kebun atau pekarangan rumah penduduk dengan tanaman
yang campuraduk. Berbagai jenis pisang ada di sana, berbagai jenis tanaman juga
tegak di kebun itu. Mulai dari tanaman semusim seperti kunyit dan keladi sampai
ke tenaman keras seperti bambu, petai dan kelapa. Tempat tumbuh tanaman pisang
yang selamat dari amukan penyakit itu selalu sangat subur dan kaya bahan
organik. Pada musim kemarau panjang, kelembapan udara serta tanah juga masih
tetap terjada dengan baik.
Minggu, 27 Mei 2012
Beternak Ayam Kampung Pedaging
Mengubah sistem beternak ayam
kampung dari sistem ekstensif ke sistem semi intensif atau intensif memang
tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah
mendarah daging di masyarakat kita. Akan tetapi kalau dilihat nilai kemanfaatan
dan hasil yang dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk
mencoba beternak dengan sistem intensif. Untuk mendapatkan hasil yang optimal
dalam usaha beternak ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa
hal berikut :
Pakan Alami Budidaya Ikan Air Tawar
Budidaya ikan air tawar sekarang telah menjadi sebuah kegiatan agribisnis
yang tak terpisahkan dengan industri pakan ikan. Hingga ikan mas, lele, nila
(mujair), bawal air tawar, patin (pangasius), gurami dan terakhir yang sedang
trend adalah udang galah; semuanya sangat tergantung pada pakan buatan industri
besar. Pakan ikan air tawar tersebut sebenarnya sama dengan pakan untuk unggas,
yang di kalangan peternak/petani ikan dikenal dengan nama pelet. Kisaran harga
pelet, saat ini antara Rp 2.000,- sd. Rp 3.000,- per kg. Komponen biaya pakan
dalam budidaya ikan air tawar mencapai 70% dari seluruh komponen biaya. Hingga
petani ikan yang ingin meningkatkan keuntungannya, pertama-tama harus melakukan
penghematan pada komponen biaya pakan.
Budidaya Ikan Patin
Patin
adalah sekelompok ikan berkumis (Siluriformes) yang termasuk dalam genus
Pangasius, famili Pangasiidae.
Nama "patin" juga disematkan pada salah satu anggotanya, P.
nasutus. Kelompok hewan ini banyak yang bernilai ekonomi,
seperti patin dan patin siam (P.
hypophthalmus syn. P. sutchi, atau beberapa pustaka
menyebutnya jambal siam). Beberapa anggotanya yang hidup di Sungai Mekong dikenal berukuran sangat
besar, mencapai panjang dua meter lebih.(sumber)
Download selengkapnya Budidaya Ikan Patin
Burung Puyuh
Burung Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran
tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Burung puyuh disebut juga
Gemak (Bhs. Jawa-Indonesia). Bahasa asingnya disebut “Quail”, merupakan bangsa
burung (liar) yang pertama kali diternakan di Amerika Serikat, tahun 1870, dan
terus dikembangkan ke penjuru dunia. Sedangkan di Indonesia puyuh mulai
dikenal, dan diternak semenjak akhir tahun 1979. Kini mulai bermunculan di
kandang-kandang ternak yang ada di Indonesia. Sentra Peternakan burung puyuh
banyak terdapat di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Ikan Kaloi ( GURAMI )
Gurami (Osphronemus goramy) adalah sejenis
ikan air tawar yang populer dan disukai
sebagai ikan konsumsi di Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di samping itu, di
negara-negara lainnya gurami juga sering dipelihara dalam akuarium.
Umumnya dikenal dengan nama gurami, ikan ini juga
memiliki beberapa sebutan lokal seperti gurame (Sd.); grameh (Jw.); kalui (Jb.);
ikan kali (Plg.), dan lain-lain.Selengkapnya klik disini
Kalo pengen download file word nya silahkan klik disini
AGRO INDUSTRI AYAM YANG TETAP KAMPUNG
Pada awal tahun 1970an, harga daging dan telur ayam ras (ayam negeri), lebih
mahal daripada harga daging dan telur ayam kampung. Sebab populasi ayam ras
pedaging maupun petelur masih sangat kecil. Waktu itu menggoreng telur atau
memasak daging ayam ras, merupakan sesuatu yang sangat prestisius. Sebab untuk
kondisi sosial ekonomi saat itu, makan telur dan daging ayam bagi masayarakat
menengah bawah, masih merupakan hal yang sangat mewah. Lauk utama di warung tegal
(warteg), saat itu hanyalah tahu dan tempe. Kalau saja ada ikan, maka bisa
dipastikan ikan laut atau tambak air payau. Misalnya kembung atau bandeng.
Sekarang, harga telur dan daging ayam kampung (ayam bukan ras = ayam buras);
jauh lebih mahal dibanding dengan harga telur dan daging ayam ras. Kalau harga
ayam ras per ekor @ 1,5 kg. Rp 15.000,- maka harga ayam kampung dengan bobot
sama sudah sekitar Rp 25.000,- di tingkat konsumen. Kalau harga telur ayam ras
di tingkat konsumen Rp 6.000,- per kg. isi 18 butir (bobot @ 55 gram)
atau per butir Rp 333,- maka harga telur ayam kampung mencapai Rp 1.100,- per
butir. Tingginya harga telur dan ayam kampung hidup, telah mengilhami para
petarnak untuk mengambil jalan pintas.
Langganan:
Postingan (Atom)