Berdasar survei para ahli Pertanian kita, lahan lahan pertanian
di Nusantara ini sudah lebih dari 60 persen dalam kondisi kritis. dalam arti
unsur hara tanah sudah jauh di bawah kadar normal yang 4 – 5 persen. Banyak
lahan lahan pertanian yang unsur haranya tinggal 2 persen, bahkan ada yang 1
persen. Dikatakan bahwa penggerusan unsur hara ini terjadi akibat pemakaian
pupuk pupuk kimia sintetis, juga pestisida dan obat obatan kimia yang
berlebihan. Selain unsur hara yang tergerus, pupuk pupuk yang berbasis amonia
seperti urea akan menurunkan PH tanah, dan juga membuat tanah semakin lama
semakin keras ( bantat ) dan tandus.
Sedangkan pestisida dan obat obatan kimia yang bersifat racun
akan membunuh serangga serangga yang berguna dan tanaman, juga mikroorganisme
mikroorganisme tanah. Cacing sebagai salah satu pendukung kesuburan tanah –
mati – demikian pula gangang, jamur, cendawan dan bakteri yang lain. Siklus
kehidupan di dalam tanah terhenti total yang tertinggal hanya endapan endapan
racun racun dari zat zat kimia.
Akibat dari itu semua,tanah menjadi tandus, sakit dan hasil
panen dari waktu ke waktu semakin merosot. Jika ingin mendapatkan hasil yang
tinggi, pemakaian pupuk pupuk kimia harus dinaikkan dosisnya – dalam jangka
panjang tanah akan semakin rusak. Seperti yang kami katakan pestisida dan obat
obatan kimia akan membunuh serangga yang berguna dan serangga pengganggu,jadi
semuanya mati. Saat ini yang ada hanya serangga penggangu sedangkan serangga
berguna sudah susah ditemukan. Hama hama semakin ganas karena
jika ada yang lolos, mereka akan berevolusi secara genetik dan akan kembali
dengan daya tahan yang jauh lebih hebat – jadi, mereka akan kebal dengan dosis
yang biasa – dosis harus dinaikkan yang berarti kadar racun makin bertambah.
Kontaminasi racun sudah dalam tahapan berbahaya bagi kesehatan
kita semua. Mengingat kondisi lahan lahan pertanian yang seperti itu, sudah
merupakan kewajiban dan tanggung jawab kita semua untuk mengembalikan kesuburan
lahan, bukan malah terus merusaknya. Perbaikan lahan kritis bisa dilakukan
dengan cara menambahkan bahan bahan organik ditambah Asam Humus/Humic Acid
sebagai pemacu percepatan mikroba tanah ( Soil Microbe Accelerator ).
Para ahli
pertanian internasional sudah mengadakan percobaan percobaan dan riset untuk
perbaikan lahan. Dikatakan Asam Humus/Humic Acid mempunyai peranan sangat Vital
untuk perbaikan lahan. Untuk menaikkan unsur hara 1 persen diperlukan waktu
sekitar 60 tahun jika hanya diberikan kompos 20 ton per ha, tetapi jika pakai
Asam Humus/Humic Acid 10 ton per ha waktu yang diperlukan hanya sekitar 3 tahun
saja.
Marilah kita coba bersama sama mengembalikan kesuburan lahan
lahan pertanian kita agar hasil pertanian bisa naik secara bertahap yang pada
gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan kita semua. Hentikan pengrusakan
lahan lahan dan lingkungan kita mulai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar