Meskipun berperawakan kerdil, unggas
ini pantang minder. Ia senang bergaya petentang-petenteng dan tak ragu berkokok
lantang. Serama diklaim sebagai ras ayam terkecil di dunia.
Anggapan bahwa kate adalah jenis
ayam terkecil nampaknya sudah kedaluarsa dan tak berlaku lagi. Sekarang ada
serama. Ras ayam terkecil di dunia. Kian mungil ukuran badannya semakin bagus
kualitasnya. Bobot serama tak lebih dari 500 gram. Ukuran badannya hanya
sebesar kepalan tangan orang dewasa.
Meski berbadan cebol, ia bukan ayam
murahan. Serama berkualitas bisa diboyong jika Anda sanggup meminangnya dengan
uang sebesar Rp 25 juta – Rp 30 juta. Mutu serama ditentukan oleh bobot badan
yang ringan, bentuk leher menyerupai huruf S, kepala tertarik jauh kearah
belakang, Sayap menjuntai tegak lurus ke bawah, dan ekor pedang panjang serta
berdiri tegak. Ciri fisik seperti itu membuat ayam serama berpenampilan tegap
menyerupai prajurit yang sedang berbaris.
Sri Rama ala Malaysia
Serama merupakan mahluk hasil
kreatifitas Wee Yean Een seorang “penghulu ayam” dari Negeri Jiran. Pada tahun
1971 ia menyilangkan ayam Kapan alias kate kaki panjang dengan ras ayam Modern
Game Bantam.
Ayam kapan ia pilih lantaran
memiliki sayap menjuntai lurus ke bawah. Sedangkan Modern Game Bantam memiliki
postur badan tegap, leher panjang dan tertarik ke belakang menyerupai huruf S.
Pada tahun 1973 Wee Yean Een menyilangkan keturunan pertama hasil perkawina
antar ayam kapan dan Modern Game Bantam dengan jenis ayam sutera (Silkie
Bantams). Perkawinan tersebut akhirnya melahirkan ayam sutera berpostur badan
kecil. Wee Yean Een nampaknya masih tidak puas dengan hasil persilangan
tersebut. Penghulu ayam itu lalu menjodohkan keturunan ke dua tersebut dengan
kate jepang. Ayam ini punya warna bulu indah serta bentuk ekor berdiri tegak.
Pada tahun 1988 mak comblang ayam itu akhirnya berhasil mencetak ayam kate
dengan bobot kurang dari 500 gr.
Wee Yean Een lantas memberi nama
“Serama” kepada ayam berbadan mikro itu. Julukan tersebut ia berikan lantaran
ayam hasil kreasinya itu memiliki gaya dan penampilan gagah layaknya Sri Rama
tokoh pewayangan dalam kisah Ramayana. Lidah Wee Yean Een menyebut Sri Rama
berubah menjadi berlafal serama.
Ayam serama dipublikasikan pada
tahun 1990 melalui kontes pertama yang diselenggarakan di Perlis. Dalam
perlombaan Wee Yean Een tampil sebagai salah satu juri. Selain di Malaysia
kontes ayam serama juga banyak digelar di Thailand. Di Indonesia Serama mulai
dipertandingkan pada tahun 2004 di Ancol, Jakarta. Penggemar ayam serama
berkumpul dalam sebuah wadah bernaman Persatuan Pelestari Ayam Serama Indonesia
(P2ASI).
Ayam Pendek Bernafsu Tinggi
Cara merawat serama tidak sulit dan
tak berbelit-belit. Kebutuhan hidupnya sama seperti ayam buras. Menurut
pengakuan Ir. Rudiasfie Sjofinal peternak ayam serama di Jakarta ayam cebol ini
memang sedikit sukar dikembang-biakkan. Ukuran kakinya pendek menyebabkan
pejantan sulit melakukan penetrasi ketika hendak kawin. Akibatnya, proses
percintaan menjadi tidak mesra dan sering tidak tepat mengenai sasaran.
Rudi sering membantu ayam pejantan
nangkring di atas ayam betina. Teknik pengawinan ini dilakukan dengan cara
memegang ayam betina lalu menyodorkanya ke depan pejantan. Syaratnya, kedua
mempelai harus benar-benar sudah siap kawin. Induk betina siap dipinang pada
berusia 5 – 6 bulan. Serama betina seperti itu biasanya berperilaku jongkok
jika dipegang punggungnya. Sedangkan usia subur pejantan berkisar pada umur 4
hingga 5 bulan.
Rudi juga menerapkan teknik kawin
gilir. Dalam metode ini ayam betina dipaksa melayani 3 ekor pejantan.
Penggiliran dilakukan secara berselang sekitar 2 – 3 jam. Melalui cara
perkawinan seperti itu diharapkan peluang keberhasilan bisa diperbesar.
Meski ukuran tubuhnya kecil, serama
termasuk jenis ayam bernafsu birahi tinggi. Ia tak gentar dan tak segan-segan
jatuh cintrong kepada ayam berbadan lebih gede. Menurut Johan, peternak ayam
dari Bekasi, serama mulai belajar kawin ketika berusia 3 bulan. Pejantan muda
sehat harus bisa menyalurkan hasrat bercintanya sebanyak 6 – 8 kali setiap
hari. Nafsu birahi serama memuncak ketika cuaca mendung, atau pagi dan sore hari.
Kesuburan ayam serama sangat
dipengaruhi oleh kesehatan fisik. Cuaca terlalu dingin bisa menurunkan
kemampuan ayam betina menghasilkan telur. Sebab sebagian besar pakan digunakan
untuk produksi energi guna mempertahankan panas badan. Jadi, ayam serama yang
dipelihara di daerah dingin harus memperoleh pakan dengan kandungan karbohidrat
tinggi. Semisal jagung.
Sebagai hidangan tambahan, Rudi
selalu menyuguhkan menu tambahan berupa jangkrik, dan tauge kepada
ayam-ayamnya. Setiap seminggu sekali Rudi juga memberi ayamnya vitamin E.
Cara praktis yang lain dilakukan
oleh Albert Tan Swee Guan peternak ayam serama asal Selangor, Malaysia. Ia tak
pernah memberi menu tambahan aneh-aneh kepada ayam peliharaannya. Menurut pria
berkacamata tersebut, pakan ayam petelur saja sudah cukup. Pabrik sudah meracik
pakan tersebut sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi yang
diperlukan ayam. Albert selalu memberi pakan 2 kali dalam sehari kepada
ayamnya. Yaitu di pagi hari dan malam hari sekitar pukul 8. “Itu Chiken feed
sudah dikaji sesuai untuk ayam, jadi you tak payah bagi apa-apa lagi,”terang
pria tersebut dengan logat melayu.
Telur gagal menetas termasuk salah
satu hambatan budidaya ayam serama. Dua kunci penting yang tak boleh dilupakan
saat menetaskan telur ayam serama yaitu suhu dan kelembapan. Suhu penetasan
tidak boleh melebihi atau kurang dari 37,5°C – 38°C. Kelembapan harus selalu
disesuaikan dengan usia telur. Minggu pertama hingga minggu ke dua kelembapan
diatur pada kisaran 65% – 70%. 2 – 3 hari menjelang menetas, kelembapan harus
ditambah hingga kisaran 95% – 100%. Derajat kelembaban bisa diukur dengan Hygro
meter. Piranti ini biasanya sudah ada pada alat penetas. Kondisi udara terlalu
kering membikin kulit telur jadi keras. Akibatnya anak ayam kesulitan memecah
cangkang telur. Kalau sudah seperti itu, anak ayam bisa mati lemas gara-gara
tidak bisa bernafas.
Di arena lomba, ayam serama dapat
tampil prima jika birahinya sedang memuncak. Oleh karena itu, seminggu sebelum
ikut kotes ia tidak boleh melihat lawan jenisnya. Jadi taruhlah serama Anda di
tempat yang terisolir. Umumnya nafsu birahi serama memuncak pada usia 4 – 6
bulan.
Bulu ayam serama yang terlalu sering
kawin sering rusak. Sewaktu bercumbu serama betina gemar mematok bulu leher
sang pacar. Alhasil bulu wiring itu banyak yang copot sehingga serama jantan
jadi botak. Hal itu bisa dicegah dengan jalan melarang serama jantan berpacaran
sebelum meraih prestasi.
Selain tidak boleh kawin, ayam
serama unggulan juga tak boleh terlalu gaul. Ia dilarang terlalu sering bermain
di halaman alias diumbar. Menurut Gusti M. Taufik, ayam yang kerap diumbar akan
mandi pasir atau kipu. Nah, hal itulah yang memicu bulu jadi acak-acakan,
patah, dan warnanya kusam. Mandi pasir juga bisa bikin sisik kaki copot dan
patah. Yang lebih berbahaya lagi, dikawatirkan ayam akan memakan benda-benda
berbahaya. Semisal pecahan kaca, dan karet. “Ayam saya pernah mendadak lemas.
Lantas setelah saya potong ternyata di dalam temboloknya ada belingnya,” sahut
Rudi salah satu pelopor ayam serama di Negeri ini.
Ayam serama juga harus dilatih
berkonsentrasi supaya tampil prima di atas panggung. Ia tidak boleh mematok
karpet atau kabur dari panggung. Jadi ayam cebol ini harus tak jemu-jemu
bergaya dan berkokok lantang di atas cat walk.
Cara melatih mental serama tidak
susah. Sekitar 2 – 3 minggu sebelum kontes dia harus dibiasakan dengan panggung
berkarpet. Basahi ayam mungil itu dengan sepotong lap. Setelah itu, taruhlah di
atas meja yang diberi karpet berwarna hijau. Mengapa harus karpet berwarna
hijau? Pasalnya benda tersebut sering dikira rumput. Jadi kalau ketika latihan
ia sering tertipu oleh karpet hijau, diharapkan saat di panggung lomba ia ogah
mematok-matok karpet lagi. Biar serama tidak kabur, tutuplah dengan kurungan.
Setelah itu posisikan meja latihan di tempat yang panas.
Seusai dijemur ayam tidak boleh
langsung diberi minum. Kalau hal itu dilanggar, ayam bisa diterjang penyakit
ngorok. Wajahnya yang cerah mendadak berubah jadi pucat pasi. Taruhlah terlebih
dulu ayam yang usai dijemur di tempat teduh selama 15 – 30 menit. Nah, setelah
itu ayam baru boleh menegak segelas air segar.
Serama wajip menyantap porsi pakan
pas dengan menu extra gizi. Vitamin E, Pospor dan Calsium sangat penting untuk
merawat kecantikan bulu. Vitamin E banyak terkandung dalam minyak ikan.
Sedangkan Calsium dan Pospor banyak terdapat dalam sotong alias kulit cumi.
Extra fooding tersebut musti disuguhkan setiap hari.
Soal menu pakan serama, Rudi punya
resep jitu yang layak ditiru. Setiap pagi ia selalu memberikan minuman
bercampur Enervon C kepada seramanya. Ramuan tersebut harus habis sekali minum
serta tidak boleh terkena terik matahari. Sebab, khasiatnya bisa hilang. Menu
sarat gizi lain yang ia suguhkan yaitu 3 ekor jangkrik dan kroto. Jagung tidak
boleh dihidangkan secara berlebihan. Sebab serama yang terlalu banyak menyantap
jagung bisa cepat mengalami rontok bulu.
Selain penampilan menarik, serama
juga harus memiliki bobot badan seringan mungkin. Jadi, diet harus diawasi
secara ketat. Hindari pemberian pakan yang banyak mengandung lemak. 3 hari
menjelang lomba, ayam serama disuguh beras merah atau gabah. Porsinya cukup 2 –
3 sendok makan saja. Menu itu diberikan 2 kali dalam sehari. Yaitu pada pagi
dan sore hari.
Resep lain dimiliki Ajong penangkar
ayam serama di bilangan Pulo Mas, Jakarta. Sebulan menjelang kontes serama
hanya diberi pakan berupa gabah mini. Menu itu disodorkan dua kali sehari.
Yaitu di pagi dan di sore hari.
Supaya bulu serama semakin nampak kinclong, ayam harus rajin berjemur. Acara mandi sinar matahari dilakukan mulai pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sebelum dijemur sebaiknya ayam dimandikan terlebih dulu. Bahkan kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramasi dengan shampo. Kegiatan ini harus dilakukan pada saat cuaca cerah. Seusai karmas, ayam segera dihanduki dan dijemur.
Supaya bulu serama semakin nampak kinclong, ayam harus rajin berjemur. Acara mandi sinar matahari dilakukan mulai pukul 8 hingga pukul 10 pagi. Sebelum dijemur sebaiknya ayam dimandikan terlebih dulu. Bahkan kalau perlu setiap sebulan sekali ayam dikeramasi dengan shampo. Kegiatan ini harus dilakukan pada saat cuaca cerah. Seusai karmas, ayam segera dihanduki dan dijemur.
Manipulasi kecantikan ternyata tidak
diharamkan di dunia hobi ayam serama. Supaya tampil elok di panggung, banyak
serama yang menjalani perawatan kecantikan. Semisal meluruskan bulu pedang
(bulu ekor terpanjang) dengan cara diolesi air jeruk nipis, operasi plastik
untuk merapikan jengger, serta merapikan bulu sayap.
Urakan karena haus cinta
Serama yang tak pernah kawin sering
menderita kelainan perilaku seksual Kondisi seperti itu banyak diderita oleh
serama mantan jawara. . Waspadai dan latihlah ayam tersebut kawin dengan cara
sopan dan benar. Di dunia perseramaan calon kontesan pantang kawin sebelum
menang. Ayam cebol itu dipingit dan dilarang berpacara lebih dulu. Mereka
digembleng serta musti rajin berlatih berpose di atas panggung.
Ketika ayam kerdil telah pensiun
dari arena lomba dan hendak dikawinkan, pehobi baru bisa menemui akibat yang
muncul karena ayam selalu dipingit. Semisal ayam menjadi terlalu bersemangat
kawin. Ada juga yang terlalu cuek tak menggubris godaan serama betina.
Meskipun seekor ayam serama yang
Anda pelihara hendak mengikuti lomba, bukan berarti serama tersebut tidak boleh
kawin. Proses perkawinan dilakukan secara terjadwal dan tidak boleh terlalu
sering. Ayam yang terlalu sering kawin bisa mengalami kerusakan bulu. Jika Anda
tidak menginginkan bulu ayam jadi acak-acakan gara-gara kawin, taruhlah ayam
tersebut dalam kandang umbaran beralas rumput.
Seekor serama mantan juara harus
dikawinkan secara berhati-hati. Sebab jika hal ini dilakukan secara serampangan,
keselamatan ayam betina bisa terancam. Menurut pengalaman Gusti M. Taufik, ayam
serama yang belum pernah dikawinkan memiliki nafsu birahi yang luar biasa. Jika
ayam cebol berkelamin jantan ini langsung dikawinkan tanpa perkenalan dan
pemanasan lebih dulu, bisa menyebabkan ayam betina babak belur bahkan jiwanya
melayang.
Tips dan trik melatih serama kawin
yang sudah lama dipraktekkan Taufik layak ditiru. Nafsu birahi berlebihan dari
ayam serama bisa diredakan dengan jalan memandikannya setiap pagi. Selain itu,
berbagai menu yang bisa membangkitkan gariah kawin juga harus dikurangi. Pakan
seperti itu umumnya mengandung protein dalam jumlah tinggi. Semisal pur, minyak
ikan dan jagung.
Cara lain yang dilakukan oleh Taufik
untuk mencegah perilaku seksual ayam serama yang brutal yaitu dengan jalan
merangsang nafsu birahi pejantan dengan tangan. Langkah ini dilakukan sebelum
pejantan dikawinkan. Umumnya serama jantan yang sedang ngebet kawin akan
mengejar tangan setiap orang yang mendekatinya. “Tangan saya sering dikira ayam
betina. Ayam pejantan tersebut langsung nangkring di atas tangan. Lantas cairan
sperma berceceran di lengan saya,”jelas Taufik ketika ditemui di kediaman Rudi
pelung.
Lakukanlah metode itu pada waktu
pagi atau sore hari. Biarkan serama jantan melampiaskan nafsu birahinya di atas
tangan Anda. Setelah itu beri waktu sekitar 10 – 15 menit untuk beristirahat,
kemudian rangsang kembali ayam jantan tadi. Setelah menjalani 2 – 3 kali
rangsangan buatan, serama jantan baru boleh kawin. Nah, cara tersebut bisa
membuat serama jantan menjadi lebih mesra saat mengajak bercinta sang Betina.
Metode lain yang dilakukan oleh
Taufik untuk melatih ayam serama kawin yaitu dengan jalan menaruh kedua ayam
yang akan dijodohkan dalam kandang terpisah. Sangkar calon mempelai itu tidak
boleh terlalu berdekatan dulu. Setelah perilaku ayam jantan nampak tidak
ugal-ugalan lagi, sangkar itu baru boleh didekatkan. Nah, mereka baru bisa
dicampur jika sudah nampak akur.
Korban jiwa bisa dicegah dengan
jalan menjodohkan ayam serama jomblo dengan serama betina siap kiawin. Umumnya
ayam betina siap kawin ditandai dengan perilaku jongkok sewaktu dipegan
punggungnya. Induk betina seperti itu tidak terlalu banyak cing-cong dan pasrah
ketika diajak bercinta. Jika Anda masih khawatir dengan perilaku urakan serama
jantan, pegang induk betina lalu sodorkan berlahan-lahan ke depan serama
jantan. Teknik kawin paksa seperti ini disebut sebagai kawin dodokan.
Lain halnya dengan Hengki Kumis,
hobiis ayam serama di Jakarta, menurutnya ayam serama yang tidak pernah
dikawinkan sejak kecil bisa menderita penurunan gairah seksual. Ayam seperti
ini tidak akan mudah tertarik dengan lawan jenisnya. Bahkan ketika dicampur,
tanpa basa-basi ia langsung menghajar serama betina secara membabi-buta.
Ayam loyo bisa dirangsang dengan
menu kaya protein dan mengandung bahan penghangat badan. Semisal kecambah,
vitamin E dan Jahe. “Biar hangat jahe disuguhkan setiap malam. Dosisnya cukup
sebesar kelingking jari saja. Tauge dihidangkan pada siang hari,” terang
Hengki.
Pejantan serama yang loyo juga harus
dibiasakan bergaul dengan serama betina. Campurlah mereka dalam sebuah kandang
umbaran berukuran 1,5 m x 3 m. Tiap kamar dihuni 1 pejantan dan 2 – 3 ekor
betina. Kira-kira dua minggu kemudian, serama jantan tadi sudah “gaul” dan
senang mejeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar