FHH JAWABAN ATAS PERTANYAAN PELAKU AGRIBISNIS PERBERASAN
Forum Hasupaa Hasundau (FHH)
diusung oleh Dinas Pertanian Tph Kabupaten Kapuas bekerjasama dengan KAHMI
Kabupaten Kapuas, dapat dikatakan sebagai jawaban atas pertanyaan dalam benak
para pelaku agribisnis perberasan secara keseluruhan di kota bermotokan Aman, Indah dan Ramah.
Pasalnya, minimnya informasi dan
komunikasi sinergi antara pelaku agribisnis dengan pemerintah daerah selaku
pemegang kebijakan. Perhelatan ini diselenggarakan pada tanggal 15 agustus
2006, dengan lokasi kegiatan dipusatkan di Terminal Agribisnis Terpadu (TAT)
Jalan Akhmad Yani Kuala Kapuas (sekarang digantikan dengan
taman kota).
Menurut Romiansyah, SP.SH
(sekretaris Panitia) Hasupa hasundau sekarang Dewan Pembina Lembaga Studi dan
Advokasi Pertanian (LSAP) Insan Cita , menampilkan pemateri Ir. H Burhanudin
Ali (Bupati Kapuas), Muhaimin Sovan (Direktur Pemasaran Domestik / Dirjen BP2HP
Departemen Pertanian Pusat) dan Hj. Sadarestuwati, SP. MMA (Eksportir Beras dan
HKTI Jombang) sebagai narasumbernya.
‘’Dialog berbentuk interaktif
ini, dilaksanakan mengangkat tema “ Menguak Masalah Perberasan Kabupaten Kapuas
sebagai Komoditas Andalan Daerah harapan Petani” merupakan salah satu bentuk
realisasi dari visi dan misi pemda Kapuas yang menitik bertakan pada bidang
pertanian,” ucap Romiansyah.
Disampaikan juga dalam forum
diskusi tersebut sektor perberasan merupakan sektor paling mendapat sorotan
dikarenakan predikat Kapuas sebagai lumbung beras wilayah Propinsi Kalteng, dan
telah memberikan kontribusi sekitar 60 % dari kebutuhan akan beras di Kalteng.
Terselenggara FHH diharapkan
dapat membentuk suatu komunikasi dari dua arah yang sinergi dan berkelanjutan
antara para pelakau agribisnis, pasar, dan pemerintah daerah, sehingga
mendorong timbulnya kepercayaan terhadap
tanaman padi sebagai komuditas andalan petani
dan daerah, khususnya di kabupaten Kapuas.
“Saya tegaskan tujuan utamanya
takni peningkatan kesejahteraan petani, dalam hal ini, acap kali dirugikan oleh
mekanisme pasar yang ridak berpihak kepada mereka, dan semoga pula melalui
hasupa hasundau ini, merupakan langkah awal kita menuju harapan yang lebih
besar lagi.” Papar Romiansyah seraya menyebutkan , menyongsong terwujudkan sektor pertanian yang dapat menjadi andalan
petani di masa depan untuk hidup dan menghidupi kita semua. (LUSUK ITAH.
01/08/06)
ea,....
BalasHapusMantap boz
wkwkwkwk
Buah rambutan buah jinalu
BalasHapushandak bahabutan matilah daku
apa toe artinya???
BalasHapus